Langsung ke konten utama

Lidah Tak Bertulang

Lidah yang digunakan terus menerus tanpa dirawat kebersihannya dapat menimbulkan penyakit lidah.

Lidah merupakan organ dengan jaringan otot-otot kuat yang memungkinkan manusia untuk bisa mengecap, menelan, serta berbicara. Lidah diselimuti oleh mukosa atau selaput merah muda dan papila atau tonjolan-tonjolan kecil yang memberikan tekstur kasar sebagai tempat berkumpulnya ribuan saraf pengecap berbagai rasa.

Macam penyakit pada lidah antara lain ;

* Leukoplakia adalah bercak putih yang dapat timbul dipermukaan lidah, gusi maupun di dinding bagian dalam pipi. Penyakit lidah ini berkaitan dengan kebiasaan merokok atau mengunyah tembakau, dan konsumsi alkohol yang berlebihan. Pada umumnya, leukoplakia akan sembuh dengan sendirinya tanpa terapi. Namun, jika bercak putih bertahan lebih dari dua minggu, sebaiknya periksakan ke dokter, karena beberapa kasus leukopakia berisiko menjadi kanker lidah. Menghindari rokok merupakan hal penting untuk mencegah leukoplakia.

* Kandidiasis adalah kondisi yang disebabkan oleh jamur Candida albicans, biasanya lebih mungkin terjadi pada orang yang daya tahan tubuhnya sedang lemah atau sedang menjalani pengobatan dengan steroid. Kondisi ini juga lebih mungkin menimpa orang tua, anak kecil, atau bayi. Dokter mungkin akan memberikan terapi berupa anti jamur untuk mengobatinya.

* Kanker Mulut

Penyakit lidah ini lebih berisiko menimpa mereka yang mengonsumsi minuman keras secara berlebihan dan perokok berat. Pada stadium awal biasanya benjolan tidak terasa sakit, namun disarankan untuk tidak mengabaikan kondisi ini.

* Sindrom Lidah Perih adalah penyakit lidah yang terasa seperti tersiram air panas, merupakan masalah yang cukup umum. Sebagian wanita yang telah mengalami menopause juga dapat mengalami kondisi ini. Namun, jangan khawatir karena hal ini tidak berbahaya. Biasanya hanya karena masalah saraf ringan.

* Lidah hitam dan berbulu bisa mengalami penumpukan bakteri pada papila yang bertambah panjang seiring usia. Bakteri inilah yang membuat lidah menjadi kelihatan berbulu dan hitam. Pada umumnya, kondisi ini tidak tergolong serius. Meski begitu, Anda disarankan untuk lebih menjaga kebersihan mulut dan merawat lidah. Penderita diabetes, orang yang sedang menjalani kemoterapi, atau sering mengonsumsi antibiotik, lebih mungkin mengalami kondisi semacam ini.

* Glositis Atrofi atau bercak merah pada lidah yang licin dan halus bisa terjadi akibat kekurangan vitamin B12, asam folat. atau zat besi. Selain terlihat merah dan terasa datar, rasa perih dan pembengkakan juga bisa muncul. Dengan menjaga kebersihan gigi dan mulut, mencukupi kebutuhan vitamin dan mineral, serta mengonsumsi obat antibiotik seperlunya, glositis atrofi dapat ditangani dan dicegah.

Jagalah kebersihan lidah dengan rutin menggosok gigi dan menyikat lidah dengan lembut, tidak merokok, serta bila mengalami masalah pada lidah, sebaiknya hindari makanan yang bisa membuat kondisinya bertambah parah, seperti makanan pedas, asam, atau pun terlalu panas. Pastikan juga kebutuhan nutrisi tubuh terpenuhi, agar terhindar dari defisiensi vitamin.

Berikut aneka ramalan karakter sesuai jenis Lidah. Ramalan ini hanya untuk mengintrospeksi diri, semoga kita semua bisa berbuat untuk lebih baik lagi. Antara lain :

1. Lidah tebal

Jika kamu memiliki lidah yang tebal, maka bisa jadi kamu adalah orang yang bertemperamen tinggi. Biasanya pemarah, cerewet, selalu bertengkar dan selalu memerintah saat berada di rumah.


2. Lidah tipis


Orang yang memiliki lidah tipis adalah orang yang banyak bicara namun memiliki hati yang baik.

Orang yang memiliki lidah tipis adalah orang yang banyak bicara, tegas namun memiliki hati yang baik atau bersih dan berusaha menjaga perasaan orang lain atau jarang menyakiti. at jarang menyakiti orang lain (kejujuran seenar3. Lidah panjang


Orang yang memiliki lidah panjang cenderung bijak dalam menangani segala hal.

Biasanya, wanita yang mempunyai jenis lidah ini kebanyakan sangat mencintai suaminya (tetap ada pengecualian). Dianggap bijaksana.

4. Lidah kecil


Terdapat keuntungan dan kekurangan bagi orang yang memiliki lidah kecil.Orang dengan lidah kecil cenderung sedikit berbicara dan tenang.

Berbicara sedikit dan tenang dalam menghadapi masalah. Namun mereka tidak berani menentang orang lain (mudah mengalah).

5. Lidah berbentuk aerodinamis


Orang yang memiliki lidah tajam cenderung apa adanya dan cerdik secara alami.

Jenis lidah ini disebut juga lidah Runcing. Mereka mudah membuat konspirasi dan menentang orang lain. Dianggap cerdas, selalu mendapatkan kemudahan dalam menjalankan setiap pekerjaannya.


6. Lidah melengkung


Orang dengan lidah melengkung cenderung setia dan memiliki hati yang lembut.


7. Lidah keputih-putihan


Orang dengan lidah seperti ini cenderung agresif dalam masalah asmara.

Lidah ini disebut juga lidah curvical. Mereka juga sangat mudah bergaul. Jarang melakukan pengkhianatan, cenderung mempunyai hati yang lembut (mengambil inisiatif cinta pada semua makhluk hidup) dan berjiwa sosial.

8. Lidah kemerahan

Orang dengan lidah kemerahan memiliki kepribadian sendiri yang unik dan sedikit penakut berhadapan dengan orang lain serta sangat takut pada api.

Semoga kita bisa menjaga lidah. Berkata yang baik-baik saja karena ucapan sejati (pikiran dan hati yang selaras) adalah Do'a.


Rahayu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sengugu atau srigunggu

Manfaat sengugu atau srigugu bagi kesehatan. Tumbuh liar pada tempat-tempat terbuka atau agak terlindung, bisa ditemukan di hutan sekunder, padang alang-alang, pinggir kampung, tepi jalan atau dekat air yang tanahnya agak lembap dari dataran rendah sampai 1.700 mdpl. Senggugu diduga tumbuhan asli Asia tropik. Perdu tegak, tinggi 1 – 3 m, batang berongga, berbongkol besar, akar warnanya abu kehitaman. Daun tunggal, tebal dan kaku, bertangkai pendek, letak berhadapan, bentuk bundar telur sampai lanset, ujung dan pangkal runcing, tepi bergerigi tajam, pertulangan menyirip, kedua permukaan berambut halus, panjang 8 – 30 cm, lebar 4 – 14 cm, warnanya hijau. Perbungaan majemuk bentuk malai yang panjangnya 6 – 40 cm, warnanya putih keunguan, keluar dari ujung-ujung tangkai. Buah buni, bulat telur, masih muda hijau, setelah tua hitam. Budidaya atau perbanyakan tumbuhan ini adalah dengan biji. Nama Lokal : Singgugu (Sunda), Srigunggu, sagunggu (Jawa), Kertase, pinggir tosek (Madura), Sengg...

Burung cabak

BURUNG NOCTURNAL (CABAK) Burung Cabak dengan nama latin Caprimulgidae dan Podargidae merupakan jenis burung pemakan serangga yang beraktivitas pada malam hari. Burung Cabak mempunyai sifat-sifat yang berbeda dalam setiap jenisnya. Dimulai dari kebiasaan aktifitas hingga dengan makanannya. Burung   yang mengkonsumsi serangga pada umumnya melakukan aktifitas pada siang hari (Diurnal), namun beberapa dimalam hari yang biasa disebut Nocturnal. Di Indonesia sendiri hanya beberapa burung yang memiliki ciri “Pemakan Serangga dan Bersifat Nocturnal”. Dalam sebuah penelitian yang telah tertulis, hanya diketahui 2 suku jenis burung cabak yang bersifat pemakan serangga dan bersifat nokturnal, antara lain Burung Cabak (Caprimulgidae) dan Paruh Katak (Podargidae) juga disebut cabak di Jawa dan Bali. Kebiasaan Burung Cabak Burung cabak memiliki kebiasaan yang khas. Antara lain terbang berputar-putar pada senja dan dini hari sembari mengeluarkan suara tinggi meratap, “cwuirp” berulang-ulang den...

NawaSanga

Nawadewata  (Sembilan Dewa) atau  Dewata Nawa Sangha ( Sanga), tidak sama dengan Sang Hyang Widhi (Tuhan).  Dewa berasal dari bahasa Sansekerta “div” yang artinya sinar. Dewa adalah perwujudan sinar suci dari Hyang Widhi yang memberikan kekuatan suci untuk kesempurnaan hidup makhluk. Istilah Deva sebagai mahluk Tuhan adalah karena Deva dijadikan (dicipta-kan) sebagaimana dikemukakan di dalam kitab  Reg Veda X. 129.6.  Dengan diciptakan ini berarti Deva bukan Tuhan melainkan sebagai semua mahluk Tuhan yang lainnya pula, diciptakan untuk maksud tujuan tertentu yang mempunyai sifat hidup dan mempunyai sifat kerja (karma). Disamping pengertian di atas, dalam  Reg Veda VIII.57.2 , dijelaskan pula tentang banyaknya jumlah Deva yaitu sebanyak 33 yang terdapat di tiga (3) alam (mandala). Ketiga puluh tiga (33) Deva tersebut terdiri dari 8 Vasu (Basu), 11 Rudra, 12 Aditya, Indra dan Prajapati. Berikut adalah nama dan makna menurut Upanishad Brihadaranyaka dan itih...